Angka penting adalah semua angka yang diperoleh dari hasil pengukuran.
Angka penting terdiri atas angka pasti dan angka taksiran atau angka
yang diragukan.
Angka pasti adalah angka yang ditunjukkan pada skala alat ukur dengan nilai yang ada. Angka taksiran adalah angka hasil pengukuran yang diperoleh dengan memperkirakan nilainya.
Aturan-aturan angka penting adalah sebagai berikut:
a. Semua angka bukan nol adalah angka penting.
b. Semua angka nol yang terletak di antara dua angka bukan nol adalah angka penting.
c. Pada bilangan desimal yang lebih kecil dari satu angka nol yang terletak di sebelah kiri angka bukan nol, baik yang di sebelah kiri maupun sebelah kanan tanda koma desimal adalah bukan angka penting.
d. Angka nol pada deretan akhir sebuah bilangan termasuk angka penting kecuali kalau angka sebelum nol diberi garis bawah dan angka selanjutnya bukan angka penting.
a. Semua angka bukan nol adalah angka penting.
b. Semua angka nol yang terletak di antara dua angka bukan nol adalah angka penting.
c. Pada bilangan desimal yang lebih kecil dari satu angka nol yang terletak di sebelah kiri angka bukan nol, baik yang di sebelah kiri maupun sebelah kanan tanda koma desimal adalah bukan angka penting.
d. Angka nol pada deretan akhir sebuah bilangan termasuk angka penting kecuali kalau angka sebelum nol diberi garis bawah dan angka selanjutnya bukan angka penting.
Bilangan yang terdiri atas angka-angka penting disebut bilangan penting, sedangkan bilangan eksak yaitu bilangan yang pasti.
Perbedaan antara bilangan penting dan bilangan eksak adalah sebagai berikut:
a. Bilangan penting diperoleh melalui pengukuran, sedangkan bilangan eksak diperoleh dengan membilang.
b. Pada bilangan penting banyak angka penting terbatas sesuai dengan ketelitian alat ukur yang digunakan, sedangkan pada bilangan eksak, banyak angka penting tidak terbatas.
Perbedaan antara bilangan penting dan bilangan eksak adalah sebagai berikut:
a. Bilangan penting diperoleh melalui pengukuran, sedangkan bilangan eksak diperoleh dengan membilang.
b. Pada bilangan penting banyak angka penting terbatas sesuai dengan ketelitian alat ukur yang digunakan, sedangkan pada bilangan eksak, banyak angka penting tidak terbatas.
Aturan berhitung
Aturan-aturan pembulatan adalah sebagai berikut:
a. Angka lebih besar dari 5 dibulatkan ke atas.
b. Angka lebih kecil dari 5 dibulatkan ke bawah.
c. Angka tepat sama dengan 5 dibulatkan ke atas jika angka sebelumnya ganjil dan dibulatkan ke bawah jika angka sebelumnya genap.
b. Angka lebih kecil dari 5 dibulatkan ke bawah.
c. Angka tepat sama dengan 5 dibulatkan ke atas jika angka sebelumnya ganjil dan dibulatkan ke bawah jika angka sebelumnya genap.
Beberapa aturan berhitung yang melibatkan bilangan penting:
a. Hasil penjumlahan atau pengurangan bilangan penting hanya boleh mengandung satu angka taksiran.
b. Hasil perkalian atau pembagian bilangan-bilangan penting hanya boleh memiliki angka penting sebanyak salah satu bilangan penting yang memiliki angka penting paling sedikit.
c. Hasil perkalian atau pembagian antara bilangan penting dan bilangan eksak atau sebaliknya, memiliki angka penting sebanyak angka penting dari bilangan penting.
d. Hasil pemangkatan suatu bilangan penting memiliki banyak angka penting yang sama dengan bilangan penting yang dipangkatkan.
e. Hasil menarik akar suatu bilangan penting memiliki banyak angka penting yang sama dengan bilangan penting yang ditarik akarnya.
a. Hasil penjumlahan atau pengurangan bilangan penting hanya boleh mengandung satu angka taksiran.
b. Hasil perkalian atau pembagian bilangan-bilangan penting hanya boleh memiliki angka penting sebanyak salah satu bilangan penting yang memiliki angka penting paling sedikit.
c. Hasil perkalian atau pembagian antara bilangan penting dan bilangan eksak atau sebaliknya, memiliki angka penting sebanyak angka penting dari bilangan penting.
d. Hasil pemangkatan suatu bilangan penting memiliki banyak angka penting yang sama dengan bilangan penting yang dipangkatkan.
e. Hasil menarik akar suatu bilangan penting memiliki banyak angka penting yang sama dengan bilangan penting yang ditarik akarnya.
Untuk mendapatkan hasil pengukuran yang tepat dapat dilakukan langkah-langkah penghindaran kesalahan sebagai berikut:
1. Memilih alat yang lebih peka
2. Lakukan Kalibrasi sebelum digunakan
Kalibrasi adalah peneraan kembali nilai-nilai pada alat ukur
3. Lakukan pengamatan dengan posisi yang tepat
4. Tentukan angka taksiran yang tepat
Buret
Cara membaca skala pada buret, hampir sama dengan cara membaca skala seperti pada volume pipet, gelas ukur, dan lainnya.
Gambar buret di samping, volume terbaca 24,15 mL. Angka penting ada 4. Angka 2, 4, 1 adalah angka pasti sedangkan angka 5 adalah angka taksiran.
Jika dalam membaca buret masih ragu, maka untuk memperjelas dalam membaca bisa menggunakan kertas berwarna disimpan dibelakang buret agar volume dalam buret bisa terbaca dan diketahui volumenya.
Buret terpasang statip |
Contoh gambar buret yang sudah terpasang statip
Pada gelas ukur cara membaca volume ada batas meniskus.
Meniskus adalah kurva terlihat di bagian atas cairan dalam menanggapi wadah. Meniskus dapat berupa cekung atau cembung. A
concave meniscus (eg, water in glass) occurs when the molecules of the
liquid are more strongly attracted to the container than to each other.
Sebuah meniskus cekung (seperti air dalam gelas) terjadi ketika molekul
cairan lebih kuat tertarik ke wadah dari satu sama lain. A
convex meniscus (eg, mercury in glass) is produced when the molecules
of the liquid are more strongly attracted to each other than to the
container. Sebuah meniskus cembung (misalnya, merkuri dalam
gelas) diproduksi ketika molekul-molekul cairan lebih kuat tertarik satu
sama lain daripada wadah. Dalam beberapa kasus, meniskus muncul datar (misalnya, air di beberapa plastik). Wewwww....ada bahasa inggrisnya ahhh.... dibantuin ini juga ..... maaf yaa kalo masih berantakan >>>>>
Dilihat dari contoh gambar diatas volume yang didapat sekitar 21mL. Berarti memiliki angka pasti 2 yaitu angka 2 dan 1.
Dilihat dari contoh gambar diatas volume yang didapat sekitar 21mL. Berarti memiliki angka pasti 2 yaitu angka 2 dan 1.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar