Kita
hidup di dunia ini tidak sendirian tetapi saling berdampingan dan
membutuhkan orang lain. Setiap orang memiliki pendapat, terkadang
mereka egois dengan pendapatnya sehingga terjadi konflik dan salah
satu dari mereka tidak mau mengalah karena karakter setiap orang
bermacam-macam. Dalam menjalin persahabatan terkadang timbul konflik,
maka dari itu dibutuhkan sikap yang bijaksana untuk mengatasi setiap
permasalahan yang terjadi.
Berikut
analogi kisah persahabatan, semoga dari kisah ini terdapat hikmah
yang dapat diambil :
Dua
orang sahabat sedang berjalan melintasi gurun pasir, ditengah
perjalanan dua orang sahabat ini tiba-tiba saja bertengkar entah apa
penyebabnya sehingga terjadi perang mulut, salah seorang dari mereka
tidak dapat menahan diri, sehingga tanpa sengaja karena tersulut
emosi, tangan pun melayang pada pipi sahabatnya.
Sahabat
yang tertampar ini merasa sakit hati, tanpa berkata-kata, dia
meluapkan rasa sakit hatinya diatas pasir dengan menulis “Hari
Ini, Sahabat Terbaikku Menampar Pipiku”.
Dua
orang sahabat ini pun melanjutkan perjalanannya tanpa
berbincang-bincang sedikit pun, sampai dalam perjalanan mereka
menemukan oasis dan keduanya memutuskan untuk mandi, tanpa mereka
sadari ternyata oasis tersebut cukup dalam, sehingga salah seorang
sahabat hampir tenggelam, sahabat yang satu nya langsung
menyelamatkan sahabat yang hampir tenggelam itu. Ketika sahabat nya
siuman dan rasa takutnya telah hilang, dia menulis di sebuah batu :
“Hari Ini, Sahabat Terbaikku Menyelamatkan Nyawaku”.
Sahabat
yang menolong ini, sebelumnya tanpa sengaja yang terlanjur menampar
sahabatnya, dia bertanya kepada sahabatnya : “Kenapa setelah
saya melukai hati mu, kamu menulis kemarahan mu diatas pasir?
Melainkan tidak menampar balik kepada ku? Dan ketika saya menolong
kamu yang hampir tenggelam, kamu pun kembali menulis kebaikan ku
diatas batu?”.
Sahabat
yang sedang memahat tulisan nya diatas batu ini, langsung tersenyum
dengan lebar sambil menjawab : “Ketika seorang sahabat melukai
hati kita, luapkanlah kekesalan itu dengan tulisan diatas pasir, agar
angin MAAF yang datang pada pasir cepat menghapusnya dan bila
diantara persahabatan terjadi suatu kebajikan sekecil apapun, kita
harus memahatnya diatas batu HATI kita, agar KEBAJIKAN itu tetap
terkenang tidak hilang tertiup angin”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar